Perencanaan Kebutuhan Kemasan Jus Pala Morella dengan Teknik Lot Sizing

PERENCANAAN KEBUTUHAN KEMASAN  JUS PALA MORELLA DENGAN TEKNIK LOT SIZING

( Studi kasus KUD. TOMASIWA Morella )

Baymelda Mukhlisah

Program Studi Teknik Industri, Universitas Darussalam Ambon

Sitnah Aisah Marasabessy

Program Studi Teknik Industri, Universitas Darussalam Ambon

 

ABSTRACT

 

In general, planning in raw material inventory needs includes all activities starting from determining the amount and type of raw materials needed, finding sources or places to get them, how to purchase them, and transporting them to the production site (Ketut Jayana, 2014). The Tomasiwa Cooperative in Morella Village is one of the KUDs that produces processed nutmeg products in the form of nutmeg Morella juice, this KUD has been operating since 1984. Morella nutmeg juice products are marketed in 290ml bottles, with needs planning carried out by KUD Tomasiwa, namely planning ordering 1 ( one) times Per 4 (four) months with a max stock of 15,000 bottles and will place an order again when the remaining stock is 2,000 bottles, the process of ordering small quantities of packaging is done repeatedly with not too long vulnerable time resulting in packaged goods those combined with other people's belongings are often damaged. The process of distributing packages from Surabaya to Ambon often experiences delays, with the planning of ordering 1 (one) time per 4 (four) months experiencing a delay of 2 months for each distribution. From the packaging needs planning analysis that has been carried out by implementing the MRP method, several conclusions can be drawn as follows: The ARIMA model used for the next 24 months is (p, d, q) (1,0,2) which results show that the lowest demand occurs in the next 24 months. 27th (month of March) with the number of requests 989 and has increased from November to January for each year. Based on the research results, the EOQ method provides a solution for the lowest cost of Rp. 127,748,693, -. By using the EOQ Method, the detailed order quantity for each order is 17,240 for each item (Bottles, Labels and seals), with 2 years (24 periods) 3 orders are made, namely in the 27th period (March 2015), period 37th period (January 2016), 45th period (September 2016) and 3,545 units of cartons for 2 years (24 periods) made 1 order, namely in the 27th period (March 2015).

 

ABSTRAK

 

  Secara umum perencanaan dalam kebutuhan persediaan bahan baku  mencakup seluruh kegiatan mulai dari penentuan jumlah dan jenis bahan baku yang dibutuhkan, pencarian sumber atau tempat memprolehnya, cara pembeliannya, dan pengangkutannya ke tempat produksi (Ketut Jayana, 2014). Koperasi Tomasiwa Desa Morella merupakan salah satu KUD yang memproduksi hasil olahan buah pala berupa Jus Pala Morella, KUD ini telah beroperasi sejak tahun 1984. Produk Jus pala Morella dipasarkan dalam kemasan botol 290ml, dengan perencanaan kebutuhan yang dilakukan oleh KUD Tomasiwa yaitu perencanaan pemesanan 1 (satu) kali Per 4 (empat) Bulan dengan jumlah stok maks.15.000 botol dan akan melakukan pemesanan kembali saat jumlah stok yang  tersisa adalah 2.000 botol, proses pemesanan  kemasan dalam jumlah kecil dilakukan berulang kali dengan rentan waktu yang tidak terlalu lama sehingga  mengakibatkan barang kemasan yang di gabung dengan barang milik orang lain sering mengalami kerusakan. Proses pendistribusiaan kemasan dari Surabaya ke Ambon juga sering mengalami keterlambatan, dengan perencanaan pemesanan 1 (Satu) kali per 4 (Empat) bulan mengalami keterlambatan 2 bulan untuk setiap pendistribusiaan. Dari analisis Perencanaan Kebutuhan kemasan yang telah dilakukan dengan mengimplementasikan Metode MRP dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut Model ARIMA yang digunakan untuk periode 24 bulan mendatang adalah (p,d,q) (1,0,2) yang hasilnya menunjukkanbahwa permintaan terendah terjadi pada periode ke-27 (bulan Maret) dengan jumlah permintaan 989 dan mengalami kenaikan pada bulan November hingga Januari untuk setiap tahunnya. Berdasarkan hasil penelitian, metode EOQ memberikan solusi untuk biaya paling terendah Rp.127.748.693,-. Dengan menggunakan Metode EOQ rincian kuantitas pemesanan untuk setiap kali pesan adalah 17.240 untuk masing-masing item (Botol, Label dan segel), dengan 2 tahun (24 periode) dilakukan 3 kali pemesanan yaitu pada periode ke-27 (bulan Maret 2015), period ke-37 (bulan Januari 2016), period ke-45 (bulan September 2016) dan 3.545 unit karton untuk 2 tahun (24 periode) dilakukan 1 kali pemesanan yaitu pada periode ke-27 (bulan Maret 2015).

Komentar